Assalamua’alaikum Teman-Teman
Disini kuy kita bahas tentang
Manajemen. Jangan lupa untuk masukan komentar di kolom bagian bawah yaa .. . .
. .. .
https://mgt-logistik.com/fungsi-manajemen/ |
Pengertian Manajemen.
Istilah manajeman berasal dari bahasa
Italia maneggio dan bahasa Latin maneggiare yang berarti mengendalikan kuda.
Selanjutnya , dalam perkembangannya istilah manajeman digunakan untuk
mengendalikan dan mengatur suatu organisasi.
Beberapa pengertian manajemen
dikemukakan oleh beberapa pendapat antara lain sebagai berikut:
1.
The
Liang Jie
Manajemen
adalah proses yang menggerakan tindakan-tindakan dalam usaha kerja sama manusia
sehingga tujuan yang telah di tentukan benar tercapai.
2.
Henry
Fayol
Manajeman
adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakan sumber daya manusia, dan mengadakan pengendalian melalui kegiatan
orang lain dalam rangksa mencapai suatu tujuan.
3. George R.Terry
Manajemen
adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakan,dan mengadakan pengendalian melalui kegiatan orang lain dalam
rangka mencapai suatu tujuan.
4. Harold Koontz
dan Cyrill O’Donnell
Manajemen
adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan
kegiatan orang lain.
Dari beberapa pendapat tentang manajemen
tersebut, dapat di katakan bahwa
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan usaha anggota dalam organisasi, serta penggunaan sumber daya lainnya
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Unsur
Manajemen.
Pada intinya manjemen merupakan proses
kegiatan yang harus dilakukan dengan cara-cara yang ilmiah ataupunpraktis untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Unsur adalah bagian yang penting, tidak
boleh tidak, harus selalu ada. Unsur tersebut mutlak diperlukan dalam
manajemen, baik dalam rangka mencapai tujuan secara keseluruhan maupun dalam
rangka proses pencapaian tujuan dari masing-masing pelaksanaann fungsi
manajemen.
1.
Tenaga Kerja (Man)
Manusia
membuat tujuan dan dia pula yang melakukan proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
itu. Manusia merupakan pusat kegiatan yang melahirkan dan menggunakan atau
melaksankan manajemen.
2. Uang (Money)
Uang
merupakan faktor yang penting sebagai alat tukar dan pengukur nilai suatu
usaha. Uang diperlukan alat yang penting untuk mencapai tujuan disamping faktor
manusia faktor-faktor lainnya.
3. Mesin (Machines)
Kegunaan
mesin yang mempermudah dalam melaksanakan pekerjaan juga memberikan keuntungan
yang banyak terhadap tenaga kerja. Mesin penggunaannya sangat bergantung pada
manusia, bukan manusia yang diperbudak
oleh mesin.Mesin dibuat untuk mempermudah tercapainnya tujuan hidup manusia.
4. Metode (Methods)
Cara
yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sangat menentukan hasil kerja seseorang.
Metode-metode
itu diperlukan dalam setiap kegiatan manajemen.Dengan cara kerja yang baik,
akan memperlancar dan mempermudah jalannya pekerjaan.
5. Bahan dan Perlengkapan (Materials)
Faktor
material dalam manjemen tidak dapat diabaikan sama sekali. Manajemen sendiri
merupakan kegiatan-kegiatan manusia secara bersama-sama untuk mengurus
material. Manusia dan Material tidak dapat dipisahkan.
6. Pasar (Merket)
Pasar
barang-barang hasil produksi sangat penting untuk di kuasai. Proses produksi
suatu barang akan terhenti jika barang-barang hasil produksi tidak dapay dijual
di pasaran. Penguasaan pasar untuk mendistribusikan hasil-hasil produksi agar
sampai kepada konsumen merupakan hal yang menentukan dalam kegiatan manajemen.
Prinsip-Prinsip Manajemen.
Suatu
prinsip dapat di rumuskan sebagai suatu kebenaran yang pokok, suatu kebenaran
umum, dan merupakan pedoman terhadap pemikiran suatu tindakan. Prinsip
manajemen adalah dasar tetapi bukan suatu yang
mutlak, prinsip itu adalah luwes (fleksibel) dan dapat disesuaikan
dengan berbagai keperluan dan keadaan. Prinsip-prinsip manajemen yang di
kemukakan oleh Henry Fayol merupakan suatu pedoman untuk diterapkan terhadap manajemen
dalam segala bentuk dan bukan dalam suatu manajemen khusus.
Fungsi Manajemen.
1.
Perencanaan
(Planning)
Perencanaan
merupakan hal yang penting harus dilakukan oleh pimpinan. Perencanaan adalah
tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari alternatif-alternatif,
kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur dan program-program.
Merencanakan
adalah memikirkan, menimbang, memutuskan, dan
menentukan mengenai beberapa hal sebagai
berikut :
a.
Apa
yang akan dikerjakan?
b.
Kapan
pekerjaan itu di lakukan?
c.
Bagaimana
cara melakukan pekerjaan itu?
d.
Siapa
yang ditugaskan untuk melakukan pekerjaan itu?
e.
Di
mana pkerjaan itu dilakukan?
f.
Mengapa
pekarjaan itu harus dilakukan?
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan
dalam proses perencanaan,antara lain :
a.
Penetapan
Tujuan
b.
Perumusan
Keadaan
c.
Pengidentifikasian
kemudahan dan Hambatan
d.
Pengembangan
Rencana untuk Mencapai Tujuan
Dengan adanya kegiatan perencanaan akan
di peroleh beberapa keuntungan;
a.
Kegiatan
terarah pada tujuan tertentu;
b.
Pekerjaan
menjadi produktif;
c.
Pengunaa
fasilitas-fasilitas dan alat-alat menjadi efektif dan efisien;
d.
Sebuah
kegiatan yang akan dikerjakan dapat di buatkan gambaran yang jelas dan lengkap;
e.
Suatu
pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap setiap kegiatan manajemen;
2.
Pengorganisasian
(Organizing)
Secara
etimologi organisasi berasal dari kata to organize yang artinya menyusun
bagian yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan,sehingga dapat dipergunakan untuk
melakukan pekerjaan dalam mencapai tujuan.
Suatu
pengorganisasian yang dilakukan secara baik dan sempurna, memiliki beberapa
fungsi, antara lain;
a. Mengatur
kerja serta kerja sama sebaik-baiknya.
b. Mencegah kelambatan-kelambatan kerja secara kesulitan
kerja.
c. Mencegah
kesimpangsiuran kerja.
d. Menentukan
pedoman-pedoman kerja pada setiap
kegiatan manajemen.
Dalam
melakukan pengorganisasian, perlu memegang beberapa prinsip, antara lain;
a.
Penentuan tujuan yang jelas
b.
Pembagian kerja
c.
Pelimpahan wewenang
d.
Kesatuan komando
e.
Rentangan kekuasaan
f.
Tingkatan kekuasaan serta koordinasi.
3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan
adalah pengaktifan orang-orang sesuai dengan rencana dan bentuk organisasi yang
telah ditetapkan . Prinsip-prinsip dalam
penggerakan (actuating), antara lain sebagai berikut;
a.
Memperlakukan manusia dengan
sebaik-baiknya.
b.
Mendorong petumbuhan dan perkembangan
manusia.
c.
Menanamkan pada manusia keinginan untuk
melebihi.
d.
Menghargai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
e.
Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih
kasih.
f.
Memberikan kesempatan yang tepat dan
bantuan yang cukup.
g. Memberikan
dororngan untuk mengembangkan potensi dirinya.
Penggerakan
(actuating) sangat penting untuk dilakukan di dalam sebuah organisasi
karena memiliki beberapa alas an :
a.
Penggerakan
(actuating) adalah usaha untuk menggerakan manajemen.
b.
Manusia
adalah unsur yang pertama dan utama dala kegiatan manajemen.
c.
Perencanaan
akan berhasil jika manusia menyatukan dan menghimpun kegiatan-kegiatan
manajemen.
d.
Organisasi
menjadi efektif jika manusia menggunakannya untuk bekerja sama baik dan tertib.
e.
Pengawasan
akan efektif jika digunakan untuk membantu manusia dalam mencapai tujuannya.
f.
Manajemen
akan berhasil apabila menggerakkan orang-orang yang memiliki kecakapan secara
tepat.
4.
Pengawasan
(Controlling)
Pengawasan
adalah proses pengamatan, penentuan standar yang akan dicapai, menilai
pelaksanaan, dan perlu mengambil tindakan korekyif sehingga pelaksanaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan
utama dari pengawasan adalah membuat kegiatan-kegiatan manajemen dinamis dan
berhasil secara efektif dan efisien. Sesuai dengan
perannya di dalam sebuah organisasi, pengawasan memiliki beberapa fungsi:
a.
Mencegah penyimpangan-penyimpangan;
b.
Memperbaiki kesalahan atau kelemahan,
dan menindak penyalahgunaan serta penyelewengan;
c.
Mendinamisasi organisasi serta segenap
kegiatan manajemen;
d.
Mempertebal rasa tanggung jawab;
e. Mengambil
tindakan koreksi jika pelaksanaan menyimpang dari standar;
Secara umum, pengawasan dapat dilakukan
dengan beberapa langkah :
a. Menetapkan
standar untuk pengawasan.
b. Meneliti,
memeriksa, dan menilai hasil yang dapat dicapai.
c. Memebandingkan
hasil dengan standar.
d. Memeperbaiki
penyimpangan dengan tindakan koreksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar